Beranda | Artikel
Mungkin Ini Ramadhan Terakhir dalam Hidupku – Syaikh Abdurrazzaq al-Badr #NasehatUlama
Senin, 24 Maret 2025

Meskipun sekarang kita berada di awal Ramadan, hari-harinya akan segera berlalu, dan malam-malamnya akan segera berakhir.

Maka, hendaklah seseorang memanfaatkan kesempatan besar ini, dan berkata kepada dirinya sendiri: “Wahai diriku, mungkin engkau tidak akan menjumpai Ramadan selain Ramadan ini saja!”

Jika Nabi ʿalaihish shalātu was salām telah bersabda dalam sebuah hadis kepada Ibnu Umar: “Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan seorang asing atau seorang musafir.”

Maka, berdasarkan hadis ini, Ibnu Umar pun berkata: “Jika engkau memasuki waktu sore, janganlah menunggu pagi. Dan jika engkau memasuki waktu pagi, janganlah menunggu sore.”

Dengan mengikuti kiasan ini, maka jika Anda telah menjumpai Ramadan tahun ini, janganlah menunggu Ramadan berikutnya.

Katakanlah: “Mungkin ini adalah Ramadan terakhir dalam hidupku.” Agar jiwa Anda lebih bersungguh-sungguh dan lebih giat lagi beribadah, serta memanfaatkan Ramadan ini, yang mungkin tak akan Anda temui lagi selain ini.

Terkadang, jiwa berbisik kepada seseorang: “Masih ada banyak Ramadan di masa depan. Jika tahun ini terlewat, engkau masih bisa mengejarnya nanti.” Tidak! Katakan padanya: “Bisa jadi ini adalah Ramadan terakhir dalam hidupku!”

=====

وَلَإِنْ كُنَّا الْآنَ فِي أَوَّلِ رَمَضَانَ فَسَرِيعًا مَا سَتَنْقَضِي أَيَّامُهُ وَتَنْتَهِي لَيَالِيهِ

فَلْيَغْتَنِمْ هَذِهِ الْفُرْصَةَ الْعَظِيمَةَ وَلْيَقُلْ لِنَفْسِهِ: يَا نَفْسُ قَدْ لَا تُدْرِكِينَ غَيْرَ هَذَا رَمَضَانَ

إِذَا كَانَ النَّبِيُّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ قَدْ قَالَ فِي الْحَدِيثِ لِابْنِ عُمَرَ كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ

فَعَلَى إِثْرِ ذَلِكَ كَانَ ابْنُ عُمَرَ يَقُولُ مَاذَا؟ إِذَا أَمْسَيْتَ فَلَا تَنْتَظِر الصَّبَاحَ وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلَا تَنْتَظِر الْمَسَاءَ

قِيَاسًا عَلَى ذَلِكَ إِذَا أَدْرَكْتَ هَذَا رَمَضَانَ فَلَا تَنْتَظِرْ رَمَضَانَ الْآخَرَ

قُلْ: لَعَلَّهُ آخِرُ رَمَضَانَ فِي حَيَاتِي حَتَّى تَجْتَهِدَ النَّفْسُ أَكْثَرَ وَأَكْثَرَ وَتَغْتَنِمَ هَذَا رَمَضَانَ الَّذِي رُبَّمَا لَا تُدْرِكُ غَيْرَهُ

قَدْ تَقُولُ النَّفْسُ أَحْيَانًا لِلشَّخْصِ أَمَامَكَ رَمَضَانَاتٌ عَدِيدَةٌ مَا فَاتَكَ الْآنَ تُدْرِكُهُ فِيمَا بَعْد لَا! قُلْ لَهَا: قَدْ يَكُونُ هَذَا آخِرَ رَمَضَانَ فِي حَيَاتِي


Artikel asli: https://nasehat.net/mungkin-ini-ramadhan-terakhir-dalam-hidupku-syaikh-abdurrazzaq-al-badr-nasehatulama/